A. Pendahuluan
Masih bersama blog saya itjawara pada hari ini saya akan konfigurasi HSRP di packet tracer materi yang dijelaskan pada tranning Cisco dari Best Path yang di sampaikan oleh Mas Nadjib dan Mas Rival. Nyok kita langsung praktekan.
B. Latar Belakang
Dalam
membangun suatu jaringan, terkadang kita memiliki suatu resiko yang
sulit untuk dihindari. Ketika sudah membangun suatu jaringan yang
sudah beroperasi secara penuh dan harus selalu tersambung, Kadang
faktor yang paling sulit dihindari adalah faktor alam. Faktor alam
kadang membuat topologi yang sudah kita buat dengan waktu yang cukup
lama dan dengan resource yang cukup banyak rusak dan menimbulkan
kerugian saat terjadi down time. Untuk
mengatasi itu maka di buatlah protocol yang berfungsi untuk membuat
jaringan ketika terjadi kerusakan pada bagian-bagian tertentu. Untuk
HSRP sendiri lebih berfokus pada route cadangan.
C. Tujuan
1.
Mampu konfigurasi HSRP hingga dapat di tes pada jaringan2.
Mampu membuat rute cadangan dengan dasar praktik HSRP pada suatu
jaringan dan mengerti algoritma nya. pada jaringan agar ketika salah
satu rute rusak, bisa melewati rute lain nya.
D. Waktu
60 menit
E. Pembahasaan
- Pengertian
HSRP (Hot
Standy Redundancy Protokol) yang merupakan salah satu dari Height
Avaulibility itu?
Height Avaulibility merupakan suatu mode dai mana Gateway dari
dua ISP dapat digabungkan dan seakan-akan menjadi satu Gateway. Tapi,
kita juga menyediakan IP Virtual yang sama antar ISP.
- Langkah Kerja
1. Pertama membuat topologi ya terlebih dahulu dengan contoh topologi seperti berikut
dapat diketahui pada topologi diatas , terdapat keterangan yaitu berupa ip address,loopback dan virtual-gateway. kemudaian silikan bisa isi alamat ip addres terlebih dahulu untuk laptop 0 dan server internet seperti gambar berikut
![]() |
| laptop1 |
Selanjutnya kita lonfigurasi ke semua router dan masukan ip addres tersebut
Pada Router R-1
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int
Router(config)#interface fa
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip add
Router(config-if)#ip address 30.30.30.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shu
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa1/0
Router(config-if)#ip add
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shu
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet1/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet1/0, changed state to up
exit
Router(config)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Pada R-2
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa 0/0
Router(config-if)#ip add
Router(config-if)#ip address 40.40.40.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shu
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa1/0
Router(config-if)#ip add
Router(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet1/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet1/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Pada R-internet
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#INT Fa0/0
Router(config-if)#ip add 30.30.30.3 255.255.255.0
Router(config-if)#no shu
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
int fa1/0
Router(config-if)#ip add 40.40.40.3 255.255.255.0
Router(config-if)#no shu
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet1/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet1/0, changed state to up
Router(config-if)#int fa2/0
Router(config-if)#ip add 8.8.8.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shu
Router(config-if)
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet2/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet2/0, changed state to up
Router(config-if)#int loopback 1
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Loopback1, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Loopback1, changed state to up
Router(config-if)#ip add 1.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#
hmm sekarang kita bikin konfigurasi routing dynamic yaitu Routing EIGRP dengan nomor AS 100.
Sebernarnya menggunakan routing OSPF dan RIP juga bisa, cuman disini kita akan pakai EIGRP dlu guys berikut ini perintahnya
pada R-1
Router(config)#router eigrp 100
Router(config-router)#no au
Router(config-router)#no auto-summary
Router(config-router)#network 30.30.30.0 0.0.0.255
Router(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255
Router(config-router)#ex
Router(config)#
pada R-2
Router(config)#router eigrp 100
Router(config-router)#no aut
Router(config-router)#no auto-summary
Router(config-router)#network 40.40.40.0 0.0.0.255
Router(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255
Router(config-router)#exit
Pada R-internet
Router(config)#router eigrp 100
Router(config-router)#no auto
Router(config-router)#no auto-summary
Router(config-router)#network 0.0.0.0 0.0.0.0
Router(config-router)#
Keterangan
- Pada perintah "no auto-summary" yaitu supaya mencegah ip address tersebut menjadi ip address kelas A, karena disini kita menggunakan ip address kelas C.
- Pada router R-Internet dengan perintah "network 0.0.0.0 0.0.0.0" yaitu supaya ip address yang berada pada router tersebut dapat dikenalkan kepada router lainnya.
Guys sudah mengkonfigurasi routing EIGRP, mestinya sekarang PC0 sudah dapat melakukan PING kepada Server-Internet. Silahkan lakukan PING kepada Server-Internet dengan ip address 8.8.8.8 dan pastikan berhasil seperti pada gambar dibawah ini.
Kemudian masuk ke langkah selanjutnya guys yaitu konfigurasi HSRP ini, akan ditempatkan pada router R-1 dan router R-2, berikut perintahnya:
Pada R-1 :
Router(config)#int fa 1/0
Router(config-if)#standby 1 ip 192.168.1.254
Router(config-if)#ex
Router(config)#
Pada R-2 :
Router(config)#int fa 1/0
Router(config-if)#standby 1 ip 192.168.1.254
Router(config-if)#ex
Router(config)#Setalah itu kita mengecek mana ip yang aktif dan mana ip yang standby dengan perintah "show standby brief"
| R-1 |
| R-2 |
Nah, misalkan sobat ingin mengubah jalurnya ke router R-2, maka sobat harus mengubah priority nya menjadi lebih besar. Berikut perintahnya
Pada R-1:
Router(config)#int fa 1/0
Router(config-if)#standby 1 pre
Router(config-if)#standby 1 preempt
Router(config-if)#exit
Router(config)#
Pada R-2:
Router(config)#int fa 1/0
Router(config-if)#st
Router(config-if)#standby 1 prio
Router(config-if)#standby 1 priority 120
Router(config-if)#standby 1 preempt
Router(config-if)#exit
Silakan cek kembali pada Router R-1 dan R-2 dengan perintah "show standby brief"
![]() |
| R-1 |
| R-2 |
F. Kesimpulan
Jadi dengan konfigurasi HSRP kita bisa membuat IP mana yang aktif dan mana yang standby
G. Penutup
Demikian dari saya pada konfigurasi HSRP jika ada salah mohon maaf karena manusia tidak luput dari kesalahan . Like, comen dan ikuti supaya tidak ketinggalan terbaru dari materi yang saya sampaikan tentang Cisco
Wassalamualaikum Wr.Wb








0 komentar:
Posting Komentar